Kesepakatan senilai US$69 miliar harus berhadapan dengan komisi pengawasan antimonopoli yang ketat dari AS dan Eropa. Microsoft, pembuat konsol Xbox, mendapatkan persetujuan dari Uni Eropa, namun Otoritas Persaingan Usaha dan Pasar (Competition and Markets Authority/CMA) Inggris menentang akuisisi tersebut pada April.
Mereka mengatakan banyak game Activision Blizzard seperti Call of Duty akan meningkatkan keunggulan Microsoft, di atas para pesaingnya, di pasar cloud-gaming yang kecil namun terus berkembang.
Microsoft mengajukan banding atas keputusan CMA yang mengikat secara global.
Smith bertemu dengan Kanselir Inggris Jeremy Hunt bulan ini untuk membahas kesepakatan tersebut. Smith mengaku "sangat kecewa" dengan keputusan CMA, yang menurutnya telah mengguncang "kepercayaan masyarakat terhadap teknologi di Inggris."
Komisi Perdagangan Federal pertama kali melayangkan gugatan di pengadilan internal pada Desember, untuk memblokir rencana Microsoft melakukan akuisisi terhadap Activision Blizzard.
Mereka merasa akuisisi tersebut akan merugikan persaingan di pasar video game AS. Namun, keluhan tersebut tidak mampu menghalangi Microsoft membatalkan rencana akuisisi, yang mengarah pada langkah FTC untuk melayangkan gugatan ke hakim federal untuk memblokir transaksi tersebut.
(bbn)
