Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan sesi I Selasa (13/6/2023) menetap di zona merah dengan koreksi 0,18% menuju level 6.710,39. Indeks LQ45 terpantau ikut koreksi, dengan penurunan 0,12% ke level 951,19.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai perdagangan sebesar Rp5 triliun dari 12 miliar saham yang ditransaksikan.

Bersamaan dengan pergerakan tersebut, terdapat sejumlah saham unggulan indeks LQ45 dengan valuasi yang menarik.

Berdasarkan data Bloomberg, berikut 10 saham LQ45 dengan Price to Book Ratio (PER) termurah.

1. Indika Energy (INDY) 1,48 kali
2. Indo Tambangraya Megah (ITMG) 1,51 kali
3. Adaro Energy Indonesia (ADRO) 1,77 kali
4. Medco Energi Internasional (MEDC) 2,92 kali
5. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) 3,31 kali
6. Bukit Asam (PTBA) 3,52 kali
7. Harum Energy (HRUM) 3,82 kali
8. United Tractors (UNTR) 3,87 kali
9. Bank Tabungan Negara Persero (BBTN) 4,92 kali
10. Surya Esa Perkasa (ESSA) 5,23 kali

Sementara, 10 saham LQ45 dengan Price to Book Value (PBV) termurah adalah sebagai berikut.

1. Saratoga Investama Sedaya (SRTG) 0,39 kali
2. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) 0,47 kali
3. Indika Energy (INDY) 0,53 kali
4. Bank Tabungan Negara (BBTN) 0,67 kali
5. Adaro Energy Indonesia (ADRO) 0,70 kali
6. Perusahaan Gas Negara (PGAS) 0,78 kali
7. Bukalapak.com (BUKA) 0,88 kali
8. Medco Energi Internasional (MEDC) 0,89 kali
9. Semen Indonesia Persero (SMGR) 0,94 kali
10. United Tractors (UNTR) 0,95 kali