Bloomberg Technoz, Jakarta - Tingkat inflasi Spanyol secara tak terduga meningkat, setelah mencatat perlambatan dalam lima bulan terakhir. Kenaikan inflasi itu terdorong lonjakan harga bahan bakar minyak (BBM). Badan Statistik Spanyol mengumumkan, tingkat inflasi Spanyol naik ke level 5,8% pada Januari. Itu artinya ada peningkatan dari posisi bulan Desember yang berada di level 5,5%.

Angka inflasi Spanyol itu melampaui perkiraan para ekonom Bloomberg sebelumnya. Estimasi median inflasi negeri Matador itu diperkirakan berada di angka 3,8% hingga 6,5%. 

Selain faktor BBM, inflasi yang meningkat itu didorong juga oleh penjualan pakaian yang meningkat. Acuan yang mengukur kenaikan harga barang tahan lama (tidak termasuk BBM dan makanan), naik memecah rekor di level 7,5%, memperlihatkan masih adanya tekanan harga yang meluas.

Ini menjadi ketakutan bank sentral Eropa ECB yang telah memfokuskan lagi perhatiannya pada pergerakan inflasi inti setelah terjadi perlambatan pada indikator utama. 

Pejabat ECB diprediksi akan menaikkan bunga 50 basis poin lagi pada hari Kamis, menyusul rilis laporan inflasi kawasan Eropa pada Rabu nanti.