Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan koreksi 0,18% dan 11,98 poin ke level 6.710,39 pada penutupan sesi I pada Selasa (13/6/2023). Sementara kurs rupiah terpantau melemah 0,02% ke level Rp14.866/US$.
Sepanjang perdagangan sesi I IHSG terus bergerak fluktuatif, adapun pada pembukaan awal perdagangan sempat menguat. Rentang perdagangan bergerak pada area level 6.697–6.744. Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan Rp5 triliun dari 12 miliar saham yang ditransaksikan.

Tercatat ada penguatan 256 saham dan sebanyak 272 saham terjadi pelemahan. Sisanya 207 saham stagnan.
Sektor saham barang baku, dan sektor saham properti menjadi pemberat laju IHSG dengan terkoreksi 1,05% dan 0,96%, disusul oleh pelemahan pada sektor saham konsumen primer dengan drop 0,74%. Sedangkan, sektor saham teknologi mengalami penguatan 0,26%.
Sejumlah saham-saham sektor barang baku yang menjadi pendorong pelemahan IHSG, PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) yang anjlok 14,9%, saham PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) yang terkoreksi 11,6% dan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) drop 5,8%.
Penjualan ritel Indonesia tumbuh positif pada April, dan Mei juga diperkirakan masih akan bertumbuh positif. Namun, kenaikannya melambat.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, penjualan ritel yang dicerminkan dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) ada di level 242,9 pada April. Tumbuh 1,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy).

Sementara pada Mei, IPR diperkirakan akan ada di level 234,2. Tumbuh terbatas 0,02% yoy. Terlihat bahwa pertumbuhan ritel kian melambat.
Kinerja bursa di Asia hari ini mayoritas bergerak bervariasi. Indeks Nikkei 225 melesat naik 1,76%, indeks Kospi menguat 0,36%, dan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,25%. Sementara itu indeks Strait Times Singapore drop 0,50%, dan indeks Shanghai turun 0,15%.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Bank Sentral China secara tak terduga memangkas kebijakan suku bunga acuan jangka pendek, melonggarkan sikap moneternya untuk membantu pemulihan ekonomi.
Bank Rakyat China menurunkan tingkat 7 Day Reverse Repurchase Rate (7DRR) sebesar 10 basis poin menjadi 1,9%, pada Selasa (13/6/2023). Angka tersebut merupakan penurunan suku bunga pertama sejak Agustus 2022.
Suku bunga tersebut akan diumumkan pada Kamis (15/6/2023) mendatang, dengan 7 dari 16 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan penurunan suku bunga acuan tersebut. Terakhir kali suku bunga tujuh hari disesuaikan sebelum suku bunga MLF adalah pada Maret 2020 silam.
(fad)