Logo Bloomberg Technoz

BYD Tak Mau Masuk, Harga EV di AS Bakal Makin Melangit

News
13 June 2023 13:00

BYD (Sumber: Bloomberg)
BYD (Sumber: Bloomberg)

Yvonne Yue Li - Bloomberg News

Bloomberg, BYD Co. memperingatkan bahwa undang-undang iklim baru di Amerika Serikat (AS) bakal menjadi bumerang, yang membuat orang Amerika membayar lebih mahal untuk kendaraan elektrik atau electric vehicle (EV) dibandingkan dengan negara lain di dunia.

Stella Li, perwakilan BYD yang membantu mengawasi ekspansi global perusahaan saat berkompetisi dengan Tesla Inc, mengungkapkan bahwa pasar Negeri Paman Sam tidak menarik bagi perusahaan China yang juga produsen EV nomor wahid dunia itu. Alih-alih, BYD melihat prospek pasar yang lebih cerah untuk pasar berkembang seperti Meksiko, Cile, dan Thailand. 

Pasar AS tidak dalam pertimbangan kami [BYD] saat ini.

Stella Li, Executive Vice President BYD

Li menilai Undang-Undang Pengurangan Inflasi atau Inflation Reduction Act of 2022 (IRA) serta RUU Iklim yang dicetuskan Presiden Joe Biden bakal menjadi penghambat penjualan EV di Amerika.

Undang-undang tersebut sebenarnya ditujukan untuk meningkatkan manufaktur EV domestik melalui insentif pajak dan pendanaan. Sayangnya, IRA terlalu mendorong produksi mobil dan rantai pasok di dalam negeri AS sehingga membuatnya terlalu mahal dan tidak menarik bagi BYD untuk membidik pasar mobil penumpang AS.