Ketatkan Ikat Pinggang, Philips PHK 6.000 Karyawan
News
30 January 2023 15:33
Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan elektronik dan alat kesehatan asal Belanda Royal Philips melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 6.000 karyawan, sekitar 8% dari total pekerja mereka, seiring dengan strategi mereka mengurangi pengeluaran dan berjibaku dengan penarikan produk yang memakan biaya mahal.
Langkah PHK terhadap ribuan karyawan ini, setengahnya akan dilakukan pada 2023, akan memakan biaya sekitar US$ 326 juta pada kuartal mendatang. “Itu nilai yang cukup besar dan berdampak. Namun, kami melihat perlu untuk mengatasi kenaikan biaya di seluruh perusahaan dan agar kami bergerak lebih lincah,” kata Chief Executive Officer Roy Jakobs, Senin (30/1/2023) dalam wawancara dengan Bloomberg TV.
Jakobs mengungkapkan, perusahaan bersiap untuk biaya potensial yang muncul dari peralatan terapi tidur. Philips memulai penarikan lagi produk tersebut pada Juni 2021 dan menyisihkan sekitar € 885 juta setelah hasil riset menunjukkan adanya kaitan antara alat itu dengan kanker dan masalah pernafasan. Philips menaikkan cadangan biaya untuk masalah itu hingga € 85 juta.
Philips menjadi satu dari banyak pabrikan di seluruh dunia yang terpaksa memangkas biaya untuk mengatasi gejolak rantai pasokan dan inflasi. Dow Inc, perusahaan produsen dan penyuplai produk, sebelumnya mengungkap bakal memangkas jumlah karyawan hingga 2.000 seiring melesatnya pengeluaran energi mereka. Perusahaan Jerman BASF SE tahun lalu juga berujar akan membuat penyesuaian produksi di Eropa setelah fasilitas domestik mulai mengalami penurunan pendapatan.
Philips berharap bisa mencetak pertumbuhan penjualan single-digit dan margin operasi pada tahun ini seiring dengan perbaikan rantai pasokan. Perusahaan berharap bisa mencetak penjualan dan laba operasi yang lebih baik dari harapan pada kuartal akhir tahun ini.