Logo Bloomberg Technoz

Toto menjelaskan platform BAMS tidak hanya terdiri dari baterai, SPBKLU, dan SPKLU. Platform ini juga didukung oleh aplikasi berbasis internet untuk segalanya (Internet of Things/IoT) untuk mengintegrasikan infrastruktur dari masing-masing pabrikan. Hal ini sekaligus mempermudah pengguna mengakses fasilitas pengisian daya atau penukaran baterai.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menambahkan BAMS akan mendorong peningkatan pengembangan infrastruktur pengisian daya dan manajemen baterai sepeda motor listrik. Tidak hanya sekadar menyediakan infrastruktur pengisian daya dan penukaran baterai yang terintegrasi, melainkan juga terdapat teknologi terkini untuk menekan biaya perawatan sepeda motor listrik.

“Dengan menggunakan teknologi canggih, IBC akan pantau kesehatan baterai dan melakukan pemeliharaan preventif. Ini akan mengurangi biaya perawatan jangka panjang,” ucap dia.

Platform BAMS, Rabin menyebut, dapat mendorong pengembangan ekosistem dan pembukaan lapangan kerja, serta mengurangi emisi karbon. “Melalui program BAMS, IBC diproyeksi dapat memproduksi 21 ribu baterai pack pada 2023, yang mana 15 ribu untuk motor listrik dan 6.000 lainnya akan tersebar di SPBKLU di seluruh Indonesia,” tegas dia.

Pengenalan platform BAMS. (dok Rezha Hadyan/Bloomberg Technoz).

(rez/bbn)

No more pages