Pada akhir perdagangan, Oracle Corp. mengalami kenaikan, tersulut oleh angka penjualan yang di luar perkiraan. Hal ini menandakan bisnis cloud dan pembuat software tersebut mendapatkan manfaat dari banyaknya permintaan akan kecerdasan buatan atau AI.
Imbal hasil treasury selama dua tahun, yang lebih sensitif terhadap pergerakan bank sentral , turun tipis. Bloomberg Dollar Spot Index mengalami sedikit perubahan. Penurunan lain pada minyak mengurangi kekhawatiran akan inflasi.
Menjelang keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) pada Selasa (13/06/2023) akan menjadi penentu sentimen pasar.
Kemungkinan "subdued print" akan mendukung spekulasi bahwa Fed akan mempertahankan tingkat bunga pada Rabu, kata Anna Wong dari Bloomberg Economics.
David Kelly, kepala strategi global di J.P. Morgan Asset Management, bilang Fed harus mempertimbangkan laju inflasi terhadap risiko resesi dalam pertemuan bulan Juni.
"Angkanya tidak akan mendukung pengetatan yang lebih lanjut, dan ini akan mejadi jelas dalam beberapa pekan ke depan," kata Kelly. "Jika demikian, kelangsungan investasi dapat mendukung suku bunga jangka panjang yang lebih rendah, dolar akan lebih rendah, dan akan ada kenaikan lebih lanjut dalam harga saham."
Komite Pasar Terbuka Federal akan mempertahankan suku bunga pada kisaran 5% sampai 5,25% pada Juni, meskipun para pejabat menghadapi risiko tentang apa yang harus dilakukan pada bulan setelahnya, menurut ekonom yang disurvei Bloomberg. Swap menunjukkan hampir seperempat poin dari pengetatan tambahan yang saat ini diperhitungkan pada pertemuan bulan depan.
'Hawkish Skip'
Sebuah 'hawkish skip' hanya akan mengulur sedikit waktu untuk Fed, menurut Neil Dutta di Renaissance Macro Research.
"Jika Fed memutuskan untuk melewatkan pertemuan pada Juni, seperti yang saya perkirakan, saya rasa mereka punya pilihan lain selain bersikap hawkish, mengingat janji mereka yang bergantung pada data," lanjutnya.
Prospek laju suku bunga yang ditahan membantu S&P 500 memasuki pasar bullish pekan lalu, dengan indeks tersebut melonjak lebih dari 20% dari level terendah di Oktober. Ahli strategi Wall Street terpecah soal memandang ke depan.
David Konstin dari Goldman Sachs Group Inc. mengharapkan adanya kenaikan berlanjut karena sektor lain mengejar reli yang saham di sektor teknologi. Michael Wison dari Morgan Stanley, di sisi lain, merujuk ke pasar bearish tahun 1940-an ketika S&P 500 naik 24% sebelum kembali ke level terendah baru.
Advanced Micro Devices Inc. menguat karena beberapa analis menaikkan target harga mereka pada pembuat cip ini. Amazon.com Inc. menguat setelah Bank of America Corp. memperlihatkan gambaran margin yang lebih baik.
Trio operator jalur pelayaran melonjak saat BofA dan JPMorgan Chase & Co mengisyaratkan kenaikan permintaan. Nasdaq Inc. jatuh setelah setuju untuk membeli pembuat software keuangan Adenza.
Di sisi lain, minyak turun di tengah berlanjutnya kekhawatiran seputar prospek permintaan karena Goldman Sachs memangkas perkiraan harganya lagi. Bitcoin turun karena tindakan keras regulasi pekan lalu oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS yang membebani sentimen.
--Dengan asistensi dari Vildana Hajric, Isabelle Lee, Carly Wanna, Emily Graffeo dan Peyton Forte.
(bbn)