Hasil konsensus mengatakan bahwa Fed akan menahan laku tingkat bunga pada pekan ini, meski terjadi kenaikan oleh bak sentral Australia dan Kanada. Keputusan yang tidak terduga ini menambah sinyal ketidakpastian pasar. Bank sentral Eropa juga diprediksi akan menaikkan tingkat bunga pada Kamis, dengan Jepang akan menahan pada pengumuman Jumat pekan ini.
Pasar masih khawatir pada pertumbuhan ekonomi di China. People's Bank of China (PBOC) atau bank sentral punya kesempatan untuk memperbesar stimulus moneter pada hari Kamis, meskipun mayoritas ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memprediksi tidak akan ada perubahan pada suku bunga.
Sementara para ahli strategi di Wall Street memberikan pandangan yang berbeda mengenai perkiraan arah S&P 500 selanjutnya. Ahli strategi Goldman Sachs menakar bahwa kenaikan akan terus berlanjut karena sektor lain berusaha menyeimbangkan reli yang terjadi pada saham-saham teknologi.
Di lain sisi Michael Wilson dari Morgan Stanley, memaparkan contoh pasar yang bearish pada tahun 1940-an. Ketika itu Indeks S&P 500 mengalami penguatan 24% sebelum turun ke level terendah terbarunya.
—Dengan asistensi Tassia Sipahutar dan Denitsa Tsekova.
(bbn)