Lebih lanjut, Agus menyebut bertambahnya investasi pengolahan aluminium ingot di Indonesia akan mendorong masuknya investasi smelter bauksit. Sejauh ini, berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru 4 smelter bauksit sudah beroperasi dan 8 yang masih dalam proses pembangunan.
Menurut Agus, jumlah tersebut masih jauh dari kata memadai. Terlebih cadangan bauksit Indonesia mencapai 1,2 miliar ton atau sekitar 4% dari total cadangan global yakni 30,3 miliar ton.
"Challenge [tantangan]-nya adalah bagaimana perusahaan itu harus ada economic scale [skala keekonomian]-nya. Jadi itu harus dibantu oleh pemerintah untuk diciptakan economic scale dari investasi downstreaming [penghiliran] bukan hanya untuk bauksit tetapi untuk yang lain-lain itu bisa ada," tuturnya.
Sekadar catatan, larangan ekspor bauksit setengah jadi digaungkan Presiden Joko Widodo pada akhir tahun lalu. Selain bauksit, Kepala Negara berencana menyetop ekspor konsentrat untuk sejumlah mineral logam lainnya termasuk tembaga dan timah.
“Mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit untuk mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri,” tegas Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Rabu (21/12/2022).
(rez/wdh)