Cynthia Li - Bloomberg News

Bloomberg - Perekonomian Hong Kong diperkirakan akan tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya tahun ini karena belanja konsumen meningkat, sementara pertumbuhan Singapura kemungkinan akan melambat karena permintaan global melemah.

Berdasarkan survei ekonom Bloomberg terbaru, yang dilakukan 1-7 Juni menunjukkan pertumbuhan di Hong Kong akan mencapai 4,6% pada tahun 2023, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,4%. Produk domestik bruto Singapura diproyeksikan meningkat 1,4%, turun setengah poin dari persentase, menurut survei tersebut.

"Ekonomi Hong Kong terus mengalami pemulihan yang didorong oleh konsumsi yang didukung pariwisata, meningkatkan prospek siklus jangka pendeknya," kata Gary Ng, ekonom senior di Natixis SA. Namun, ada prospek risiko dari perlambatan ekonomi global dan kenaikan suku bunga, katanya.

Ekonom menaikkan perkiraan pertumbuhan kuartal kedua mereka sebesar 1,7 poin persentase menjadi 3,3% dalam survei terbaru. Ekonomi Hong Kong kemudian diharapkan tumbuh 6,7% pada kaurtal ketiga dan 7,1% dalam tiba bulan terakhir tahun ini.