"Ini juga bagian yang tidak terpisahkan dalam pembahasan," kata Said.
Sebagai catatan, asumsi ini akan menjadi dasar pemerintah dalam melakukan evaluasi dan menetapkan Nota Keuangan pada 2024 mendatang. Nota Keuangan ini akan menjadi nota keuangan terakhir Presiden Joko Widodo yang akan lengser juga tahun depan.
Adapun, Rapat panja dengan Banggar ini dihadiri oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio S. Kacaribu dan Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman.
Berikut ini rinciannya asumsi dasar makro 2024:
- Pertumbuhan ekonomi 5,1-5,7%
- Inflasi 1,5-3,5%
- Nilai tukar rupiah 14.700-15.200
- Yield SBN 10 Tahun 6,49-6,91%
- Tingkat Pengangguran Terbuka 5-5,7%
- Kemiskinan 6,5-7,5%
- Indeks Gini Rasio 0,374-0,377
- Indeks Pembangunan Manusia 73,99-74,02
(ibn/evs)