Logo Bloomberg Technoz

Sentimen yang tidak mengenakan pasar aset digital terjadi usai regulator melakukan pengetatan aturan. Hal ini memicu pelaku pasar untuk menarik dana. Mereka juga bergerak secara liar di tengah volume yang tipis, kata Richard Galvin, co-founder DACM, perusahaan hedge fund asal Sydney, Australia, yang kerap berinvestasi aset digital.

Pergerakan Token Digital 12 Juni 2023. (dok Bloomberg)

“Ada beberapa pantulan kembali pasca aksi jual berlebihan di akhir pekan, tetapi pasar sangat rapuh,” kata dia. Indeks yang memonitor 100 koin digital terbesar di dunia dilaporkan mengalami penurunan 0,8%. Kapitalisasi pasar kripto juga turun menjadi US$1,09 triliun pada Senin, dikutip dari CoinGecko.

Investor gelisah karena peraturan soal klasifikasi token kripto semakin tida pasti. Pada sisi lain regulator di AS tetap menyatakan Bitcoin sebagai komoditas. Ketua SEC Gary Gensler menegaskan bahwa sebagian besar token tunduk pada undang-undang perlindungan investor dan penyelenggara perdagangan yang terpusat pada platform harus teregistrasi ke regulator.

Langkah Robinhood Markets Inc. pada Jumat lalu yang menghapus altcoin tertentu dari platformnya, hanya beberapa hari setelah SEC melayangkan tuntutan hukum terhadap Binance dan Coinbase, juga memperburuk sentimen di pasar.

Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat Binance dan Coinbase

“Ada beberapa perputaran modal dari altcoin ke Bitcoin karena dominasi BTC yang lebih tinggi,” kata Stefan von Haenisch, kepala perdagangan penjualan OSL SG Pte di Singapura. Namun, “US$26.000 untuk Bitcoin terlihat seperti resistensi jangka pendek,” tegas dia.

(bbn)

No more pages