Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendapatkan suntikan dana segar senilai total Rp 4,13 triliun dari hasil penyelenggaraan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati berharap BTN bisa menggunakan dana tersebut untuk menyediakan tempat tinggal yang layak dan sehat untuk masyarakat. 

Sri Mulyani mengungkapkan hak untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak telah diatur dalam undang-undang. Namun faktanya, saat ini terjadi kondisi kesenjangan atau backlog antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat mencapai di atas 28 juta rumah.

“Jadi kita punya tanggung jawab untuk menjawab hak masyarakat. Tapi kalau masyarakat berhak, tidak berarti dapat gratis. Maka, kita perlu merangkai seluruh kebijakan, regulasi, dan instrumen agar masyarakat mampu untuk bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak dan sehat,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers dikutip Senin (31/1/2023).

Sri Mulyani mengatakan, dalam menetapkan target-target pencapaian dari penggunaan dana HMETD tidak dipersempit hanya pada penyaluran kredit ke perumahan, namun harus lebih luas dari target akumulasi sebesar 1,32 juta unit yang ditetapkan tercapai pada tahun 2025.