Rupiah Bisa Lanjutkan Penguatan Terbatas Hari Ini: Teknikal
Muhammad Julian Fadli
12 June 2023 09:01
Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah menutup pekan pertama Juni dengan keberhasilan keluar dari tekanan beruntun dalam dua hari, nilai tukar rupiah pekan ini akan menghadapi sentimen bunga acuan Federal Reserve yang dijadwalkan akan menggelar FOMC pada 15 Juni nanti didahului rilis data inflasi Amerika.
Rupiah berhasil menutup perdagangan akhir pekan lalu di posisi Rp14.840/US$ setelah menghadapi tekanan dua hari berturut-turut. Posisi penutupan itu mengindikasikan penguatan point-to-point sebesar 1,02% dibandingkan akhir Mei lalu. Rupiah mendapatkan energi dari masih tingginya minat investor global menempatkan dana mereka di instrumen pasar keuangan domestik.
Berdasarkan laporan Bank Indonesia, selama periode 5-8 Juni lalu, investor asing mencatat pembelian bersih di pasar keuangan Indonesia senilai Rp4,87 triliun. Terdiri atas posisi net buy di pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp4,79 trilun dan sebesar Rp0,08 triliun di pasar saham.
Hari ini nilai tukar rupiah akan menanti energi dari rilis data ekonomi domestik yakni Indeks Keyakinan Konsumen yang akan dirilis oleh Bank Indonesia, juga data ekonomi lanjutan dari China serta Jepang. Sepanjang pekan ini, outlook bunga acuan Federal Reserve yang akan menggelar Federal Open Meeting Committe (FOMC) pada 15 Juni akan menjadi penyetir utama pergerakan dana para pemodal global. Pada Selasa, rupiah mungkin akan dipengaruhi rilis data inflasi AS yang akan memberikan petunjuk arah bunga Fed Fund Rate ke depan.
Adapun dari analisis teknikal, nilai rupiah berpotensi melanjutkan penguatan. Target terdekat rupiah menuju area level Rp14.814/US$. Apabila berhasil break resistance tersebut, nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan ke Rp14.771/US$ sebagai level optimis rupiah.
Sebaliknya, bila sentimen hari ini kurang ramah pada rupiah dan menguatkan dominasi dolar AS, nilai rupiah bisa terjebak di zona pembalikan arah dengan support terdekat pada level Rp14.880/US$ dan support selanjutnya pada level Rp14.916/US$ pada area sekitar MA-50.