Soros berencana untuk "menggandakan pembelaan hak suara dan kebebasan pribadi di dalam negeri dan mendukung perjuangan demokrasi di luar negeri," katanya kepada Financial Times, melalui seorang juru bicara. Prioritas George Soros dalam politik AS tidak akan berubah dengan penunjukan Alex, lapor surat kabar tersbeut, mengutip seseorang yang dekat dengan keluarga dan tak ingin identitasnya diketahui.
George Soros, yang berasal dari Hongaria, menyerang apa yang ia sebut sebagai kekuatan anti-demokrasi di sana dan Polandia, dan akibatnya menjadi target abadi. Pada tahun 2018, pergumulan panjang dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berakhir dengan Soros memindahkan Central European University, yang didirikan untuk mempromosikan demokrasi setelah jatuhnya Tembok Berlin, keluar dari Budapest.
George Soros dikenal sebagai pendukung utama gerakan liberal dan politisi Demokrat, dan telah lama menjadi target politik kanan. Ia mendirikan Soros Fund Management dan mendapat banyak uang dari taruhan besar, termasuk taruhan melawan pound Inggris. Ia mengubah dana tersebut menjadi kantor keluarga pada 2011. Sejauh ini, yayasannya telah menghabiskan US$19,1 miliar.
--Dengan asistensi dari Aysha Diallo.
(bbn)
