Logo Bloomberg Technoz

Ketiga, implementasi prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG). Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran investor untuk mewujudkan investasi yang bertanggung jawab (responsible investing).

"Banyak sekali investor yang mengirimkan surat kepada kami. Mereka meminta kami agar concern menerapkan prinsip-prinsip ESG," ujarnya.

Keempat, tingkat suku bunga yang rendah (low interest rate environment). Penurunan bunga kredit (credit yield) akan membuat marjin bunga bersih (net interest income/NIM) makin tertekan.

"Kami punya gambaran, pada 2010 NIM berada di atas 10 persen. Sementara itu, pada 2022 hanya 6 persen," ungkapnya.

Kelima, utilitasi data dan teknologi. Penggunaan data analytics atau analisis data mentah menjadi informasi yang mudah disajikan menjadi kunci dari utilisasi tersebut.

"Penggunaan data analytics mempercepat proses bisnis credit underwriting dan marketing," tegas Sunarso.

Keenam, kehadiran platform teknologi finansial atau tekfin (fintech) yang membuat persaingan di indutri keuangan makin ketat. Tentu saja, kehadiran mereka menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan, tidak hanya BRI.

(rez/roy)

No more pages