Logo Bloomberg Technoz

Upaya Arab Saudi Gagal Mengerek Harga Minyak

News
12 June 2023 07:19

Kilang Minyak. (dok Bloomberg)
Kilang Minyak. (dok Bloomberg)

Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg - Harga minyak terus mengalami penurunan di tengah berlanjutnya kekhawatiran seputar prospek permintaan karena Goldman Sachs Group Inc. kembali memangkas perkiraan harganya.

Brent diperdagangkan di bawah US$75 per barel setelah turun 1,8% pekan lalu, yang menjadi penurunan mingguan terbesar sejak awal Mei. Goldman membuat revisi penurunan harga ketiga untuk patokan global dalam enam bulan terakhir, memangkas perkiraannya di bawah US$90 untuk akhir tahun karena meningkatnya pasokan dan berkurangnya permintaan.

Grafik penurunan harga minyak. (Sumber: Bloomberg)

Harga minyak di London mengalami penurunan sebanyak 13% tahun ini karena kekhawatiran akan perlambatan Amerika Serikat, pemulihan ekonomi China yang lemah, dan alirah Rusia yang membebani prospek. Bahkan janji Arab Saudi yang mengejutkan pekan lalu untuk memangkas produksi tambahan pada bulan Juli telah gagal menjaga harga pasar tetap berada di angka yang tinggi.

Namun, ada beberapa pertanda bullish. Pengelola dana investasi mendorong taruhan bullish pada minyak metah Brent dan West Texas Intermediate di pekan yang berakhir pada 6 Juni. Federal Reserve AS juga diperkirakan akan melewatkan kenaikan suku bunga setelah kenaikan satu tahun, sebuah langkah yang kemungkinan akan mendukung permintaan energi.