Logo Bloomberg Technoz

Tahun Ajaran Baru Sudah Dekat, Waspadai Inflasi Biaya Pendidikan

Sultan Ibnu Affan
11 June 2023 16:40

Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia mencatat tren inflasi yang terus melandai sejak pengetatan moneter diberlakukan tahun lalu. Inflasi Mei lalu tercatat sudah terjangkar di kisaran target bank sentral sebesar 4%. Namun, kedatangan tahun ajaran baru sekolah Juni-Juli yang identik dengan jadwal pembayaran uang pangkal sekolah baru maupun daftar ulang, berpotensi melejitkan lagi inflasi domestik.

Bulan Juni dan Juli dalam kalender pendidikan di Indonesia adalah bulan ujian akhir semester, acara wisuda dan perpisahan juga jadwal pembayaran uang masuk sekolah baru dan daftar ulang di sekolah. Mulai dari pendidikan prasekolah hingga pendidikan tinggi, dipastikan akan sibuk dan mencatat transaksi seputar kebutuhan sekolah jelang dimulainya tahun ajaran baru 2023/2024. 

Secara historis, inflasi biaya pendidikan pada bulan-bulan ini akan meningkat dan menyumbang cukup signifikan pada inflasi bulanan.  

Ryan Kiryanto, ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, menyebut, inflasi sektor pendidikan seiring kedatangan pergantian semester dan tahun ajaran baru Juni-Juli ini akan menyumbang inflasi bulanan masing-masing sebesar 0,2%. 

Suasana belajar sebuah sekolah swasta di Tangerang, Banten (Dok. Istimewa)

Dengan demikian, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni dan Juli, menurut hitungan ekonom, akan berkisara 4,1%-4,2%. "Namun, setelah itu inflasi akan kembali melandai karena efek kenaikan harga di sektor pendidikan sudah tidak ada lagi," kata Ryan pada ketika dihubungi, Minggu (11/5/2023).