Di sisi lain, harga minyak goreng kemasan bermerek juga terpantau mengalami penurunan sebesar 0,69% atau Rp21.500/kg, sedangkan untuk minyak goreng curah tak mengalami penurunan, atau tetap di Rp15.750/kg.
Untuk harga beras, provinsi Nusa Tenggara Barat memegang harga terendah yakni di Rp10.950/kg. Sementara itu, Kalimantan menjadi provinsi dengan harga tertinggi yakni Rp 18.450.
Provinsi Bali jadi wilayah dengan harga bawang merah terendah yakni diangka Rp26.500, sedangkan provinsi Maluku Utara jadi wilayah dengan harga bawang termahal yakni mencapai Rp58.750/kg.
Pemerintah Cemaskan Kenaikan Harga Pangan Efek El Nino
Beberapa waktu lalu, Pemerintah memperingatkan kepada masyarakat untuk bersiap menghadapi risiko kenaikan harga pangan dalam beberapa waktu kedepan akibat fenomena gangguan cuaca seperti El Nino.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan El Nino mengakibatkan berkurangnya produksi pangan. Terbukti, fenomena alam tersebut merupakan biang keladi dari kekeringan yang luas di sejumlah negara belakangan ini.
"Ini memang sudah masuk [musim] El Nino, di India itu panasnya luar biasa. Juga sebagian China, Asia Tenggara juga, Malaysia itu panasnya tidak seperti biasa. Tentunya akan berpengaruh terhadap produksi pangan. Jadi, kita semua mesti siap-siap,” katanya Beberapa waktu lalu.
Sejumlah komoditas pangan dalam dua pekan terakhir juga memang mengalami kenaikan harga cukup signifikan, antara lain seperti gula, bawang putih, dan telur ayam ras. Kenaikan harga tersebut diakibatkan oleh berkurangnya pasokan akibat produksi yang turun.
Walaupun demikian, Zulhas menyebut turunya produksi pangan tidak terjadi beberapa wilayah. Wilayah tersebut diharapkan mampu memasok kekurangan kebutuhan pangan di wilayah yang mengalami El Nino.
(ibn/rui)