Logo Bloomberg Technoz

Pejabat Pesanan, Korupsi Memburuk dan Ancaman Bagi Investasi RI

Ruisa Khoiriyah
11 June 2023 13:10

Peserta ksi tolak #KPKDikorupsi membawa poster di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/4/2023). Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Peserta ksi tolak #KPKDikorupsi membawa poster di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/4/2023). Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia masih berjibaku menyembuhkan diri dari penyakit lama yang serius yaitu korupsi, di tengah upaya menarik investasi masuk ke Tanah Air demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan selangkah lebih dekat mewujudkan ambisi utama yakni keluar dari jebakan kelas menengah.

Munculnya indikasi pelemahan struktur dari dalam seiring dugaan banyak "pejabat pesanan" di dalam lembaga negara terutama di sektor hukum, dinilai telah berkontribusi terhadap penurunan indeks persepsi korupsi di Indonesia.

Pernyataan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, hari ini, menggemakan lagi tentang tantangan besar Indonesia itu. Mahfud menyebut tentang fenomena banyaknya para penyusup "pejabat pesanan" yang masuk ke lembaga-lembaga pemerintahan, terutama di sektor hukum, mengindikasikan ada upaya pelemahan struktur dari dalam. 

"Proses seleksi atau rekrutmen jabatan-jabatan publik harus diperketat. Tidak boleh berdasarkan pesanan, terutama untuk lembaga-lembaga penegak hukum," kata Mahfud, Minggu pagi (11/6/2023).

Baca juga: Mahfud Sebut Banyak 'Pejabat Pesanan' dan Penyusup Lemahkan Hukum