“Saya mengendarai mobil ke Queretaro dan hampir terdampar. Dan saya berkata, kita perlu memperbaikinya, ”katanya. “Setelah dua tahun kami telah memasang 15.000 pengisi daya di seluruh negeri.”
Keputusan Tesla untuk membangun fasilitas di Meksiko telah dilihat sebagai bagian dari apa yang disebut tren "pendekatan", di mana perusahaan berusaha untuk lebih dekat dengan konsumen AS dan menghindari masalah rantai pasokan yang mereka alami dengan pengiriman internasional selama pandemi.
Grandio mengatakan “meja sudah siap” untuk transisi ke EV karena AS, Eropa, dan China telah menerapkan peraturan, seperti batasan penjualan kendaraan bermesin pembakaran, atau kredit pajak. Amerika Latin “tidak bisa ditinggalkan” dan juga perlu mengambil langkah serupa untuk mendorong adopsi EV, katanya.
“Mobil-mobil ini sedang dibuat, tetapi tidak dijual di Meksiko,” katanya. “Kita perlu meningkatkan regulasi kita.”
Grandio menceritakan sebuah kisah yang menurutnya suka diceritakan oleh mantan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard tentang percakapannya dengan Musk selama penutupan virus corona.
Musk menelepon Ebrard untuk mengatakan bagaimana dia membutuhkan Meksiko untuk mengizinkan pemasok suku cadang mobil melanjutkan operasi agar dapat memulai kembali pabrik Tesla di Texas. Ebrard meminta daftar pemasok, mengharapkan paling banyak 10 atau 20.
“Ketika dia melihat kami sudah memiliki 130 pemasok, dia seperti terpanas dan berkata ‘wow’,” kata Grandio.
(bbn)
