Harga komoditas lunak telah melejit tinggi tahun ini, sekitar 24% sementara indeks pertanian yang lebih luas berkurang 3% terseret kejatuhan harga gandum dan jagung.
“Konsumen akan mulai melihat harga roti dan pasta turun karena harga biji-bijian turun, tetapi hal terakhir yang akan turun adalah gula, kopi, dan manisan Anda,” kata Kona Haque, kepala penelitian di ED&F Man.
Produksi biji kopi robusta diperkirakan turun sebesar 5% di Brazil, sementara di Indonesia, eksportir robusta terbesar kedua dunia, angka produksi diproyeksikan turun sebesar 20%. Bila dikombinasikan dengan menyusutnya stok di Vietnam, produsen robusta terbesar, kemungkinan akan membuat harga biji kopi akan tetap tinggi.
Bagi pembuat cokelat yang sudah menderita, rasa sakit akibat El Nino juga bisa bertambah parah.
Produksi biji kakao di Afrika Barat - wilayah pertumbuhan terbesar - dapat turun di musim depan sebanyak 8% karena cuaca buruk, menurut Fuad Mohammed Abubakar, kepala Perusahaan Pemasaran Kakao Ghana.
Harga kakao sudah melonjak ke level tertinggi dalam tujuh tahun musim ini menyusul panen yang mengecewakan di eksportir utama Pantai Gading yang memperburuk defisit global.
Namun di antara berbagai pilihan menu sarapan, jus jeruk mungkin mengalami kenaikan harga tertinggi menyusul kekurangan pasokan yang mengejutkan yang disebabkan oleh penyakit dan kerusakan badai di negara bagian Florida, penghasil utama AS. Itu membuat harga di pasar berjangka naik ke rekor 56 tahun, dengan sedikit kelegaan yang terlihat.
“Kami tidak memperkirakan peningkatan pasokan besar, sementara permintaan dapat melambat terutama di segmen populasi berpenghasilan rendah yang tidak mampu membayar harga setinggi itu,” kata Marcos Fava Neves, peneliti di Universitas Sao Paulo.
Sudah ada tanda-tanda industri minuman beralih dari jus jeruk, dengan beralih ke buah atau campuran yang berbeda. Di Jepang, Kirin Beverage Company Ltd, misalnya, baru-baru ini mengatakan akan menangguhkan sementara penjualan jus jeruk Tropicana, gara-gara pasokan global yang ketat.
Sementara harga di supermarket mungkin tidak akan turun dalam waktu dekat, penjualan makanan manis diperkirakan akan tetap bertahan karena dianggap sebagai kemewahan kecil, orang tidak mau menyerah dibandingkan dengan pembelian dengan uang besar besar seperti untuk liburan atau mobil baru, menurut ED&F Man's Haque.
“Ada juga seluruh ilmu tentang kopi, gula, dan kakao yang cukup membuat ketagihan,” katanya, “berdasarkan itu saja berarti konsumsi akan bertahan dengan baik.”
--Dengan bantuan dari Shoko Oda
(bbn/rui)