Iain Marlow dan Tony Capaccio - Bloomberg News

Bloomberg - Dokumen rahasia ditinggalkan di balai riung selama tiga bulan. Beberapa rahasia negara yang paling berharga tumpah ruah. Lainnya ditumpuk di kamar mandi. Sebuah rencana penyerangan ditunjukkan di depan muka seorang penulis.

Dakwaan terhadap Donald Trump yang dirilis pada Jumat (09/06/2023) memberikan rincian baru yang mengejutkan tentang bagaimana mantan presiden dan seorang staf diduga salah menangani dokumen yang paling dijaga ketat di Amerika Serikat (AS). Pengungkapan tersebut meresahkan negara-negara sekutu yang berbagi informasi rahasia dengan AS.

Tuntutan, yang menguraikan 37 dakwaan termasuk penyimpanan informasi pertahanan yang disengaja, ditunjukkan melalui sejumlah foto, keterangan saksi, dan bukti lain soal bagaimana Trump memperlakukan dokumen-dokumen yang ia simpan di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida dengan angkuh. Tidak diragukan lagi, ini akan menjadi daftar pelanggaran yang menyakitkan bagi mantan perwira intelijen dan orang-orang yang, selama bertugas, sering kali hanya diperbolehkan mempelajari dokumen-dokumen tersebut di dalam ruangan tertutup, tanpa membawa ponsel atau barang elektronik lainnya.

“Ada perbedaan antara hal itu dan niat untuk berbagi dengan kekuatan buruk atau semacamnya, yang merupakan tudingan spionase yang tepat, tetapi pada tingkat yang berbeda,” kata Christopher K. Johnson, seorang mantan analis CIA di pemerintahan Demokrat dan Republik. “Cuma Tuhan yang tahu kepada siapa dia menunjukkan barang-barang tersebut.”