Logo Bloomberg Technoz

Pemerintahan Joe Biden membagikan informasi intelijen baru yang menyebut Iran menggunakan rute Laut Kaspia untuk mengirim pesawat nirawaknya dari pelabuhan Iran di Amirabad melalui kapal Rusia ke Makhachkala, Rusia.

Dari sana, drone dipindahkan dengan transportasi darat ke bandara di Seshcha dan Primorsko-Akhtarsk, dan kemudian diserahkan kepada angkatan bersenjata Rusia, kata pejabat AS.

Rusia kini semakin beralih ke drone yang dianggap sebagai senjata yang lebih murah ketimbang rudal untuk melemahkan infrastruktur di Ukraina, menurut para pejabat negara Barat, meskipun sebagian besar ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina.

Amunisi pertahanan udara akan menjadi bagian penting dari paket senjata baru senilai US$2 miliar untuk Ukraina oleh AS. Paket dari AS mencakup dua jenis rudal pertahanan udara Patriot yang canggih untuk membantu serangan balasan Ukraina, yang menurut para analis tengah berlangsung saat ini.

Departemen Keuangan pada Jumat (09/10/2023) menunjuk penasihat baru pemerintahan AS yang dimaksudkan untuk mencegah perusahaan-perusahaan dan badan pemerintahan lain berkontribusi pada program pesawat nirawak Iran.

Dikatakan Iran bergantung pada pengadaan asing untuk mendapatkan barang-barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri, dan sering kali lebih memilih menggunakan teknologi asal AS.

“Terutama, Iran bergantung pada barang-barang bermerek AS tertentu, seperti Field Programmable Gate Arrays (FPGA), transceiver RF, mikrokontroler, dan kapasitor,” kata Departemen Keuangan. “Beberapa di antaranya adalah barang berteknologi rendah yang mungkin tidak disertakan dalam Daftar Kontrol Perdagangan.”

Pemerintahan Biden telah mencoba memutus jaringan perdagangan yang memungkinkan Iran, yang telah menghadapi sanksi komprehensif dari AS, untuk memproduksi drone. Namun sejauh ini, sebagian besar tidak dapat membendung aliran suku cadang ke Iran.

—Dengan asistensi dari John Harney.

(bbn)

No more pages