Jennifer Jacobs - Bloomberg News

Bloomberg - Rusia disebut mengimpor pasokan barang untuk pembuatan pabrik pesawat nirawak atau drone dari Iran untuk dibangun di negaranya, demi mendukung perang di Ukraina, kata Gedung Putih pada Jumat (09/06/2023), merilis temuan badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan menyebutnya sebagai peningkatan kolaborasi militer antara kedua negara.

Pabrik drone tersebut “dapat beroperasi penuh” di awal 2024, mungkin akan didirikan di kawasan industri sekitar 650 mil (1.040 kilometer) dari timur Moskow, menurut juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, seraya membagikan gambar satelit pemerintah AS dari dua bangunan di Alabuga Rusia, Zona Ekonomi Khusus, yaitu di Tatarstan.

“Rusia telah menggunakan UAV milik Iran dalam beberapa pekan terakhir unuk menyerang Kyiv dan meneror penduduk Ukraina,” kata Kirby dalam pernyataannya, menggunakan singkatan dari Unmanned Aerial Vehicle atau pesawat nirawak, “dan kolaborasi militer Rusia-Iran tampaknya semakin dalam.”

Tehran berulang kali membantah pengiriman drone ke Rusia sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintakan invasi ke Ukraina.