Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ikut menguat dan parkir di zona hijau, dengan kenaikan 0,85 poin atau 0,09% ke posisi 954,24.
Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori ekspansif antara lain, PT Bank Jago Tbk (ARTO) melesat naik 250 poin ke posisi Rp3.190/saham, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terbang 80 poin ke posisi Rp3.380/saham. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terapresiasi 100 poin ke posisi Rp5.125/saham, dan PT GoTo Group Tbk (GOTO) naik 2 poin ke posisi Rp127/saham.
Posisi Cadangan Devisa (Cadev) Indonesia pada Mei 2023 tergerus hingga US$4,9 miliar sehingga nilainya turun ke level terendah sejak akhir 2022 di mana saat itu posisi Cadev RI sebesar US$137,2 miliar.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi Cadev pada akhir Mei lalu mencapai US$139,3 miliar, menurun 3,4% dibandingkan posisi bulan sebelumnya. Penurunan nilai Cadev sampai US$4,9 miliar itu juga menjadi yang terbesar sejak Maret 2020.
Menurut BI, penurunan posisi Cadev tersebut antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valuta asing (Valas) perbankan sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian.
Adapun pasar saham Asia kompak bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 melesat naik 1,97%, indeks Kospi naik meroket 1,16%, Indeks Shanghai Composite menguat 0,55%, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,47%, dan indeks Strait Times Singapore naik 0,01%. Sementara itu, Dow Jones Index Future turun 0,16%.
Penguatan sejumlah indeks saham regional menyusul data terbaru klaim pengangguran (Initial Jobless Claims) di Amerika Serikat yang melonjak mencapai angka tertinggi sejak Oktober 2021, sebesar 261.000 klaim.
Tingginya angka klaim pengangguran di negeri Paman Sam tersebut menghapus kekhawatiran pelaku pasar terkait peluang kenaikan bunga acuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/AS) dalam beberapa bulan ke depan.
Bersamaan dengan keberhasilkan perekonomian Jepang yang ekspansi lebih cepat pada kuartal I-2023. Ekonomi Jepang mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,7% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih cepat dari estimasi awal 1,6% yoy yang di rilis bulan lalu, dan juga ekspektasi pasar yang sebesar 1,9% yoy.
Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, dunia usaha memperbesar belanja dan investasi, sebuah perkembangan positif bagi PM Fumio Kishida yang dikabarkan akan mempercepat Pemilihan Umum.
Peningkatan belanja dunia usaha memberi indikasi sentimen di kalangan pengusaha tetap positif di tengah isu perlambatan ekonomi global.
(fad/dhf)