Ram Anand - Bloomberg News

Bloomberg - Salah satu daya tarik wisata utama Malaysia, Pulau Penang, telah memberlakukan larangan sebagian kepada Airbnb Inc. dan layanan persewaan akomodasi jangka pendek serupa, menyusul banyaknya keluhan tentang wisatawan yang berperilaku buruk.

“Segala jenis rumah, baik sebagai rumah tapak (perumahan) atau rumah susun (bangunan tinggi), tidak diizinkan untuk beroperasi sebagai akomodasi sewa jangka pendek,” kata Walikota Pulau Penang Rajendran Antony dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 30 Mei 2023.

Rajendran mengatakan, implementasi penuh dan penegakan larangan tersebut baru akan berlaku pada 1 Maret 2024, untuk memberikan waktu yang cukup bagi pemilik dan pengelola properti untuk mematuhi aturan baru.

Penang diaggap sebagai tempat pertama di Asia Tenggara yang membatasi penyewaan akomodasi jangka pendek tertentu, mengikuti jejak kota-kota Eropa seperti Barcelona dan Florence, yang menderita karena terlalu banyak turis dan memaksa para penduduk setempat untuk keluar.