Honor yang berbasis di Shenzhen dijual ke konsorsium yang dipimpin perusahaan negara China pada tahun 2020, guna menghindari sanksi AS yang telah melumpuhkan bisnis Huawei.
Merek yang berorientasi pada anak muda ini telah berkembang secara konsisten sejak saat itu dan tahun lalu mencari pendanaan baru saat mempersiapkan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Counterpoint Research, yang melakukan pengukuran dari sisi penjualan ketimbang pengiriman menyebutkan Vivo dan Apple iPhone sebagai dua merek ponsel terbesar di negara itu pada tahun 2022, dengan Honor berada di urutan keempat di belakang Oppo dengan pangsa pasar 16,7%.
(bbn)
No more pages