Bloomberg News

Bloomberg - China secara diam-diam memberi tekanan terhadap Uni Eropa agar membatalkan usulan pembatasan perdagangan pada perusahaan China yang dianggap memanaskan mesin perang Rusia di Ukraina, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Diplomat China telah bertemu dengan pihak Eropa di Brussel dan Beijing dalam beberapa pekan terakhir sebagai bagian dari upaya membujuk para pejabat Eropa untuk membatalkan daftar hitam itu, kata sumber. Komisi Eropa saat ini tengah mempertimbangkan langkah-langkah yang akan dilakukan terhadap delapan perusahaan China yang katanya “secara langsung mendukung kompleks militer dan industri Rusia,” menurut dokumen yang dipantau oleh Bloomberg News beberapa bulan lalu.

Setelah proposal tersebut dipublikasikan, diplomat China mendekati pihak Eropa di Brussel, menurut salah satu sumber. China sejak itu terus mengangkat masalah ini di depan para diplomat Uni Eropa di Beijing, kata salah satu orang yang tinggal di Beijing, menambahkan bahwa pihak China mengancam akan membalas jika pembatasan ekspor dilanjutkan.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan pihaknya mendesak Uni Eropa untuk bertindak lebih hati-hati, menahan diri agar tidak merugikan kepentingan perusahaan China dan menghindari rusaknya kepercayaan dan kerjas ama antara China dan Uni Eropa.” China akan “dengan tegas melindungi hak perusahaan China untuk melakukan perdagangan normal,” kata pihak kementerian pada Kamis (08/06/2023) sebagai tanggapan atas permintaan untuk berkomentar.