Oleh Alex Barinka - Bloomberg News

Bloomberg, Mark Zuckerberg, Chief Executive Officer (CEO) Meta Platforms Inc. terus meyakinkan karyawannya perihal strategi perusahaan, utamanya pada bisnis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Upaya Zuckerberg ini terjadi usai dua pekan selesainya putaran akhir program pemutusan hubungan kerja (PHK).

Zuckerberg mengatakan kepada seluruh karyawan pada gelaran pertemuan Kamis bahwa dua prioritas perusahaan adalah menggabungkan AI ke dalam berbagai produknya, dan metaverse —platform virtual reality andalan Meta sebagai sebuah masa depan. Kembali keyakinan Zuckerberg bahwa bagaimana orang akan terhubung secara online, cerita juru bicara Meta, seperti dilaporkan Bloomberg News.

Saat ini adalah waktu yang penuh tekanan di Meta. Manajemen telah memecat 10.000 karyawan dalam rangkaian panjang PHK. Hal ini membuat Meta yang berbasis di Menlo Park, California, ini tidak memiliki roadmap teknologi, serta menurunkan tingkat kepercayaan karyawan atas arah bisnis perusahaan, kata  beberapa orang yang mengetahui hal ini.

Sejak mengumumkan PHK dan fokus pada bisnis AI beberapa bulan terakhir, para investor membeli saham Facebook dengan capaian kenaikan lebih dari dua kali lipat tahun ini. Saham ditutup pada level US$264,58 pada hari Kamis, waktu New York.