Bursa Asia Diramal Naik, Mengekor Wall Street
News
09 June 2023 07:45
Rob Verdonck - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham di kawasan Asia siap menguat pada pembukaan pagi ini, mengikuti capaian saham-saham teknologi di pasar Amerika Serikat (AS). Indeks S&P 500 mengalami kenaikan sejak level terendahnya, Oktober, lewati 20% dan merupakan sinyal pasar bullish.
Indeks acuan di bursa Australia, Jepang, dan Hong Kong menguat dengan regional juga tengah bersiap naik secara mingguan untuk kali kedua. Capaian pada indeks AS lainnya naik tipis pada awal perdagangan di pasar Asia.
Yield obligasi pemerintah Australia dan Selandia Baru mengalami koreksi, terekam dari hasil perdagangan Kamis. Terjadi kenaikan klaim atas pengangguran di AS dan menjadi level tertinggi sejak Oktober 2021. Hal ini memberi sinyal bahwa terjadi pendinginan, yang secara langsung menjadi katalis positif hingga mendukung reli saham teknologi. Saham di sektor ini sebelumnya mengalami tekanan dari guncang-gancing bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada level lebih tinggi dalam waktu lebih lama.
“Ini masih pada level yang relatif rendah di klaim awal. Namun mungkin fakta bahwa hal ini meningkat [bunga acuan] dari minggu ke minggu memberikan The Fed sedikit lebih banyak amunisi untuk berhenti sejenak minggu depan,” kata Emily Roland, co-chief investment strategist dari John Hancock Investment Management, dalam sebuah wawancara di kantor Bloomberg di New York.