Tercatat, ekonomi Jepang tumbuh 2,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2023, lebih cepat dari estimasi awal 1,6% yoy yang di rilis bulan lalu, dan juga ekspektasi pasar yang sebesar 1,9% yoy.
Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, dunia usaha memperbesar belanja dan investasi, sebuah perkembangan positif bagi PM Fumio Kishida yang dikabarkan akan mempercepat Pemilihan Umum.
Peningkatan belanja dunia usaha memberi indikasi sentimen di kalangan pengusaha tetap positif di tengah isu perlambatan ekonomi global.
Kemudian, pasar saham Amerika Serikat membukukan kinerja bullish hingga bulan ini seiring dengan data ekonomi AS belakangan ini yang memberi indikasi bahwa ekonomi AS mampu bertahan menghadapi kenaikan suku bunga acuan selama 10 bulan berturut-turut sehingga memberikan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) ruang yang cukup untuk menahan kenaikan suku bunga bulan ini.
Initial Jobless Claims melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 2021 mencapai 261.000 pada minggu ini, berada di atas ekspektasi pasar sebesar 235.000. Mengindikasikan pasar tenaga kerja, meski sebagian besar tangguh, mulai menunjukkan tanda-tanda mendingin.
“Akan tetapi, kenaikan suku bunga yang tidak terduga oleh Bank Sentral Kanada atau Bank of Canada (BoC) pada Rabu telah mengguncang harapan tersebut dan mengingatkan investor bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk menjinakkan inflasi,” papar Tim Research Phillip Sekuritas.
BoC menaikkan suku bunga acuan Lending Rate sebesar 25 bps menjadi 4,75% seiring dengan masih tingginya tingkat inflasi. Kebijakan ini mengikuti langkah Bank Sentral Australia (RBA) pada Selasa menaikkan suku bunga acuan ke tingkat tertinggi dalam 11 tahun.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, IHSG ditutup menguat 0,70% ke level 6.666 disertai dengan peningkatan volume pembelian. Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C.
“Sehingga IHSG berpeluang untuk menguat menguji rentang area terdekatnya di 6.694 - 6.764 dengan catatan apabila IHSG mampu bergerak di atas area support terdekatnya 6.562,” papar Herditya dalam riset yang diterbitkan pada Jumat (9/6/2023).
Herditya juga memberikan catatan, apabila break support 6.562 atau bahkan di 6.542, maka IHSG rawan menuju ke 6.509 - 6.530.
Bersamaan dengan risetnya, Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, ASSA, BRIS, INKP, dan UNVR.
Analis CGS-CIMB Sekuritas memaparkan pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat dengan kenaikan 46,58 poin, dengan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp301 miliar pada reguler market.
Melihat hal tersebut, CGS-CIMB memperkirakan IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat pada hari ini, dengan resistance 6.700 - 6.723 dan support 6.650 - 6.600 Dengan saham rekomendasinya ialah SRTG, BUMI, BINA, INTP, TLKM, dan ICBP.
(fad/wep)