Logo Bloomberg Technoz

Hal tersebut disampaikan Haris ketika diberikan kesempatan oleh hakim menyampaikan sesuatu kepada Luhut di akhir persidangan yang menghadikan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai saksi.

Sebelumnya Luhut yang hadir dalam persidangan cukup sering menyinggung soal ketentaraan dan kemiliteran dirinya. Dia mengatakan, dirinya prajurit yang tidak takut apa pun. Soal terminologi militer dan tentara ini sedikitnya tiga kali tersebut olehnya bahkan pada awal saat persidangan dimulai.

"Tidak ada daerah operasi militer yang tidak kita ikuti, tidak bisa, jadi saya pikir ini pembelajaran tidak ada kebebasan yang absolut, semua kebebasan harus bertanggung jawab," kata Luhut mengutip salah satu pernyataannya di sidang.

"Saya siap menjawab pertanyaan lain saya akan berikan kesaksian yang benar sebagai seorang perwira TNI perwira Kopassus, saya tidak akan pernah mengingkari apa yang saya lakukan," juga pernyataan Luhut saat ditanyakan hakim siap memberikan kesaksian.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi saksi dalam sidang Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti kini menjadi terdakwa kasus pencemaran nama baik atas konten video di YouTube berjudul 'Ada lord Luhut di balik relasi ekonomi-ops militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada1!’.

Dalam konten video itu Haris dan Fatia membahas perusahaan tambang di Intan Jaya Papua yang disebutkan berkorelasi dengan perusahaan milik Luhut. Atas dasar hal itu, Luhut kemudian tersinggung dan melaporkan keduanya atas dugaan pencemaran nama baik.

(ezr)

No more pages