“Kondisi perekonomian global dan domestik yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi dan diikuti perlambatan, juga turut mempengaruhi kinerja industri fintech,” kata Pandu di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Selain itu, meski mengalami perbaikan dari titik terendah saat pandemi Covid-19, Tingkat Keberhasilan Bayar 90 hari (TKB90) fintech lending per April 2023 di level 97,18%. Angka ini masih rendah dibandingkan sebelum pandemi, sekaligus mengalami sedikit penurunan dalam tiga bulan terakhir.
Sedangkan tingkat profitabilitas perusahaan fintech lending, lanjut Pandu, mencatatkan tren positif dengan Return on Asset (ROA) mencapai 4,52% dan Return on Equity (ROE) mencapai 9,34%, per April 2023.
“Capaian tersebut menjadi indikator yang menunjukkan governance fintech lending yang lebih baik dan semakin sustainable,” jelas dia.
Pandu menambahkan bahwa dari sisi asosiasi, AFTECH menjaga dan memperkuat kondisi industri fintech melalui penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan (governance, risk management, and compliance).
“AFTECH merilis berbagai pedoman perilaku [code of conduct] dan kode etik industri fintech sebagai upaya untuk menjaga integritas pelaku fintech. Hal itu juga yang terus kami dorong ke para pelaku fintech, termasuk Investree,” imbuhnya.
(yun/wep)