Logo Bloomberg Technoz

Bagi Messi, bertahan di Paris Saint-Germain, di bawah penguasaan Qatar, dan juga sering disiuli oleh para penggemar Prancis, bukanlah sebuah pilihan.

Sedangkan untuk kembali ke Barcelona, klub yang membuatnya bersinar,  bisa memberikan 'tarian terakhir' yang diinginkan oleh para penggemarnya di Catalonia dan di seluruh dunia. Namun,  kondisi finansial Barca sedang buruk. Politik di sana juga rumit, sehingga sulit membuat kesepakatan.

Selanjutnya, ada dua “money option”: Inter Miami atau Arab Saudi, tempat dimana ia juga telah menjadi ambassador.

Dengan statusnya sebagai salah satu atlet terkaya di dunia, bisa jadi uang  bukan lagi prioritas. Namun, tetap saja, dibutuhkan keberanian untuk menolak tawaran sebesar US$1 miliar dari Saudi. 

Tidak percaya? Silakan tanya pada sang rival, Cristiano Ronaldo —  atau PGA Tour.

Detail kontrak Messi di Inter Miami belum dipublikasikan, namun berita terkait kesepakatan pembagian keuntungan antara Messi dengan Apple Inc. dan Adidas AG bisa mengangkat valuasi perjanjiannya dengan Inter Miami.

Pele. (dok Bloomberg)

Messi bisa jadi akan mengikuti jejak Pelé —bintang sepak bola Brazil, yang pada 1975 menandatangani kontrak dengan New York Cosmos— dan bertaruh bahwa “sepak bola” pada akhirnya akan berkembang pesat di sana.

Messi mungkin juga mengacu pada David Beckham, yang pindah pada 2007 ke MLS, dimana di satu sisi dia bisa menghabiskan sisa karirnya dengan tenang.  Disisi lain, karirnya sebagai selebritas bisa terangkat (dan bisa jadi lebih menguntungkan).

Terakhir, alasan pribadi: Messi adalah “family man dan kehidupan pribadinya relatif stabil. Sehingga sebagai brand, Messi adalah figur yang bertolak belakang dengan  Ronaldo,” kata Simon Chadwick, seorang profesor olahraga dan ekonomi geopolitik di Skema Business School Paris.

Messi sudah memiliki sebuah apartemen di Miami dan suka menghabiskan liburan di sana. Di Miami, kata Messi dalam sebuah wawancara, dia dan keluarganya akan memiliki gaya hidup yang berbeda, “lebih menikmati waktu keseharian.”

Terlepas dari itu semua, Messi tentu tetap ingin berkompetisi —dan bermain pada sebuah klub yang kalah di liga layer kedua, akan sulit. Dari mana dia akan mendapatkan motivasinya?

Mural Lionel Messi di Paris. (dok Bloomberg)

Jawabannya: Dia tetap menjadi kapten tim sepak bola Argentina. Dia sekarang menikmati puncak kesuksesan setelah bertahun-tahun mengalami kekalahan yang menyakitkan. Dia juga menghadapi tantangan mempertahankan Copa America, dimana Argentina adalah juara bertahannya. Copa America tahun depan akan digelar di AS.

Hidup di lingkungan dengan intensitas yang lebih rendah di liga AS bisa jadi justru memperpanjang karir internasionalnya. Dan ingat, Piala Dunia 2026 mendatang bertempat di Amerika Utara.

Tentu saja Messi bisa mendapatkan lebih banyak uang di Riyadh. Dan, secara emosional, pilihan untuk mengakhiri karir di Barcelona adalah pilihan terbaik. Namun kontrak dengan Miami masih memungkinkan Messi untuk membantu membawa Argentina mempertahankan gelar Piala Dunia.

Sebagai sesama orang Argentina, saya cukup senang dengan langkah karir dia.

(bbn)

No more pages