Peraih tujuh gelar Ballon d’Or ini berencana “tinggal di AS dan menikmati liga Major League Soccer dengan cara yang berbeda,” kata dia, dikutip dari wawancara bersama Mundo Deportivo.
Messi pergi ke AS sekaligus menjadi pukulan berat bagi Saudi Arabia’s global sports di bawah kepemimpinan putera mahkota, Mohammed bin Salman. Saudi memang bermaksud mendatangkan superstar olahraga lain, setelah Cristiano Ronaldo bergabung dengan tim asal Riyadh, Al Hilal.
Public Investment Fund telah terpakai untuk mendanai liga LIV Gold, yang menjadi bagian dari PGA Tour. Uang juga dipakai untuk membeli klub sepak bola liga Inggris, Newcastle United. Masuknya investor asal Saudi membuat Newcastle kini ‘punya kekuatan’ dan diperhitungkan di Liga Premier.
Kedatangan Messi di Miami, juga bermain di Major League Soccer, punya dampak luar biasa karena kota ini akan bersiap untuk menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2026.
Kepindahan Messi teranyar dari klub sebelumnya, Paris Saint Germain (PSG), jadi tonggak sejarah dia kini meniti karir di luar Eropa sebagai pemain profesional. Bermula dari remaja, Messi tumbuh menjadi pemain bertalenta besama klub Barcelona. Gelar liga domestik dan Liga Champions telah ia raih, kemudian PSG menjadi labuhan klub Messi selanjutnya.
Inter Miami menjadi pilihan diantara dua tawaran lain yang santer terdengar, ke liga Arab atau kembali ke Catalan, bersama Barcelona.
Apple kini makin memperkuat posisi strategis mereka di industri sepak bola. Apple telah menandatangani kontrak 10 tahun senilai US$2,5 miliar untuk hak siar MLS tayang di platform streaming miliknya Apple TV+. Dimana salah satu serial TV paling populer dari layanan streaming tersebut adalah, Ted Lasso. Cerita tim fiksi Liga Premier yang dilatih oleh seorang Amerika.
Sementara itu, bagi Adidas ini adalah kemenangan kudeta. Adidas diketahui tengah bersetegang dengan Kanye West atau Ye, rapper yang sebelumnya menjadi pemilik bersama brand ‘Yeezy’. Adidas telah kehilang pangsa besar di AS dan beberapa tahun terakhir pasarnya diambil oleh Nike Inc., bahkan oleh merek apparel Hoka. Industri sepak bola jadi harapan untuk perusahaan di AS, di mana olahraga ini merupakan pasar terbesar di dunia.
Adidas juga memperpanjang kontraknya dengan MLS awal tahun ini. Chief Executive Officer (CEO) Bjorn Gulden menyebut sebagai langkah yang “sangat, sangat, sangat penting.”
Ambisi brand asal Jerman ini adalah menggabungkan sepak bola dengan mode dan musik untuk menciptakan semacam “street culture” sepak bola di seluruh dunia. Sejalan dengan yang telah dilakukan pada olahraga basket.
“Itulah mengapa penting untuk melindungi posisi nomor satu perusahaan dalam sepak bola di banyak pasar besar,” kata Gulden bulan lalu.
(bbn)