Logo Bloomberg Technoz

Hal ini membuat komunikasi Andre dengan manajemen Gojek semakin intens, termasuk dengan para founder Nadiem Makarim dan Kevin Aluwi. “Sejak bergabung sebagai anggota dewan, saya memang sering ikut membantu Nadiem. Rasanya tidak puas kalau saya hanya sebatas menganalisis keuangan Gojek di atas kertas dan tidak ikut terjun ke dalamnya,” kata Andre dalam wawancara dengan Gita Wirjawan dalam podcast End Game beberapa waktu lalu.

Lewat ajakan Nadiem, Andre memutuskan untuk terjun langsung di Gojek dan mengisi posisi Chief Financial Officer berkat latar belakang keuangannya. Dia pun melanjutkan karirnya menjadi Presiden Gojek dan akhirnya menjabat sebagai Co-CEO bersama Kevin Aluwi usai penunjukan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019 lalu.

Andre juga berkesempatan memimpin sebagai CEO Dompet Karya Anak Bangsa alias GoPpay yang kini telah bertransformasi menjadi GoTo Financial. Dengan lika-liku perjalanan karirnya, pria kelahiran 1983 ini ternyata punya jasa besar dalam perjalanan GOTO.

Berikut kinerja Andre paling mencolok dalam memimpin GOTO.

1. Mega Merger Gojek & Tokopedia
Andre Soelistyo menjadi salah satu dari sedikit orang yang berhasil membuat dua startup raksasa startup Gojek & Tokopedia bergabungmerger pada 2021 lalu. Andre  mengaku tidak mudah untuk menggabungkan kedua perusahaan ini dan sempat tertunda beberapa waktu, khususnya di tengah masa pandemi.

"Kalau kita mengerjakan sesuatu bareng-bareng ini bisa menjadi lebih besar. Kalau sendiri-sendiri mungkin kita ada pergumulan. Tetapi kalau kita bisa menjadi satu, bukan hanya produk dan inovasinya akan berkembang jauh lebih cepat tetapi juga secara posisi kita juga bakal lebih kuat bersama-sama," kata Andre menceritakan kesepakatan awal dari mega merger dicapai di balkon apartemen miliknya.

Andre pun menduduki puncak pimpinan dari perusahaan baru hasil merger, PT GoTo Gojek Tokopedia. Berkat keberhasilannya memimpin merger Gojek & Tokopedia, Andre masuk ke dalam Bloomberg 50 pada 2021. Ini merupakan jajaran inovator, pengusaha, dan pemimpin yang telah mengubah lanskap bisnis global dalam satu tahun terakhir. Andre menjadi orang Indonesia satu-satunya yang masuk ke jajaran elit tersebut pada 2021.

2. Membawa GOTO IPO
Pasca merger, GOTO langsung merencanakan untuk menggelar Initial Public Offering (IPO) pada 2022 lalu. Tantangan ini tidak kalah sulit dibandingkan dengan merger sebelumnya. GOTO masuk pasar di saat sentimen investor terhadap perusahaan teknologi sedang tidak baik- baik saja dan ekonomi global terhimpit berbagai persoalan imbas pandemi COVID 19 serta perang di Ukraina.  

Berdasarkan jumlah dana yang dihimpun, IPO GoTo senilai Rp15,8 triliun merupakan IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia untuk tahun 2022. IPO GoTo juga menarik partisipasi sekitar 300.000 investor dalam proses penawaran umum saham, yang merupakan rekor partisipasi tertinggi pada proses IPO dalam sejarah pasar modal Indonesia. 

"Melalui momen bersejarah ini, kami akan meningkatkan kemampuan kami untuk mencapai misi kami, seraya melayani seluruh pihak di dalam ekosistem kami dengan lebih baik. Meski berlangsung di tengah gejolak pasar global, ketertarikan yang tinggi dari para investor mencerminkan tingginya permintaan atas layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology di kawasan Asia Tenggara, serta kepercayaan pada posisi GoTo sebagai ekosistem digital terintegrasi terbesar di Indonesia,” ujar Andre saat IPO.

3. Percepatan profitabilitas
Andre Soelistyo juga memimpin strategi besar GOTO dalam meraih profit yang dicanangkan sejak tahun lalu. Ada dua pedoman besar terkait kinerja keuangan, yakni mencapai margin kontribusi positif pada kuartal I-2023 dan mencapai EBITDA yang disesuaikan (adjusted EBITDA) positif pada kuartal IV-2023.

Margin kontribusi merupakan fase penting untuk menuju tahap berikutnya yakni meraih adjusted EBITDA positif. Secara akuntansi, adjusted EBITDA adalah angka yang diraih dengan cara menghitung margin kontribusi dikurangi biaya operasional dan beban non variabel yang disesuaikan.

Percepatan profitabilitas ini dicapai melalui tiga strategi, yakni pPertama optimasi pendapatan dari semua lini bisnis. Kedua, adalah pengelolaan beban usaha dengan memangkas program bakar uang dan promosi. Ketiga, adalah pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi.

Andre menepati janji. Kontribusi marjin berhasil diwujudkan dan target adjusted EBITDA Positif sudah berada di separuh jalan. 

(yun/dba)

No more pages