Logo Bloomberg Technoz

Goldman Sachs Group Inc. juga telah merencanakan aksi PHK kepada karyawannya. Presiden Goldman  John Waldron menyatakan perusahaan tengah menghadapi tantangan ekonomi. Bahkan Waldron sempat berbicara kepada investor bahwa akan terjadi perlambatan dan keuntungan yang akan sebesar tahun lalu.

Presiden Goldman Sachs Group Inc. John Waldron. (dok Bloomberg)

Waldron menyatakan bisnis perdagangan lesu. Terjadi penurunan lebih dari 25% pada kuartal ini dibandingkan dengan tahun lalu. Aktivitas pasar modal juga "lesu", meskipun ada beberapa tanda perbaikan. Awal tahun lalu menjadi masa terburuk, karena perusahaan mem-PHK 3.200 orang atau 6,5% dari total pekerjanya, dengan alasan yang sama, demi menekan biaya operasional.

David Solomon, CEO Goldman Sachs Group Inc, pada Februari bahkan mengaku seharusnya perusahaan bisa lebih cepat mengeksekusi PHK. Dengan susutnya jumlah karyawan, lanjut Waldron, membuat terus mempersiapkan diri menghadapi, apa yang disebut dengan “lingkungan yang lebih sulit.”

“Sepertinya kita akan mengalami kondisi yang kontraktif untuk beberapa saat,” kata Waldron. Aksi PHK Goldman sendiri sudah terjadi untuk kali ketiga dalam tempo satu tahun, dilaporkan Bloomberg News. Di mulai September dengan ratusan karyawan.

Aksi PHK terakhir dilaporkan akan berdampak pada 250 orang karyawan senior di perusahaan, kata salah seorang yang mengetahui rencana tersebut. Goldman pada Februari mengumumkan rencana efisiensi biaya US$1 miliar, dan Waldron menegaskan pihaknya masih dalam upaya mencapai tujuan tersebut.

Para analis menargetkan pendapatan Goldman akan sama seperti tahun lalu, US$48 miliar, atau masih lebih rendah US$10 miliar dari capaian di 2021. Eksekutif di Goldman kemudian membuat perkiraan pada bisnis pada perusahaan bernilai US$2,7 triliun tersebut. 

Pada Rabu, Co-President Morgan Stanley Andy Saperstein  juga memberikan perkiraan yang suram atas industri, baik penjualan, perdagangan, ataupun transaksi. “Penjualan dan perdagangan lebih lemah pada kuartal ini. Hasilnya akan turun dari tahun ke tahun,” kata dia.

Morgan Stanley. (dok Bloomberg)

Keputusan Morgan Stanley

Di sisi lain, Morgan Stanley akhir bulan lalu akhirnya melepas enam direktur pelaksana, termasuk beberapa bankir andalan di China. PHK terjadi di kawasan Asia, di mana terjadi aktivitas transaksi yang lambat efek ketegangan dua poros, Amerika Serikat (AS) dan China. Hal ini adalah pertumbuhan ekonomi yang menurun.

Pejabat Morgan Stanley yang terkena PHK adalah Clarence Kwok, eksekutif yang bertanggung jawab atas bisnis merger dan akuisisi di China, Julia Xiao di corporate finance, dan Tony Yin di bidang teknologi, kata sumber yang mengetahui langkah tersebut, dilaporkan akhir Mei. Bahkan, beberapa bankir senior tak lagi mendapat promosi dalam dua tahun terakhir, kata salah seorang tersebut.

Proses komunikasi telah terjadi pada awal bulan ini, dengan fokus area pada Beijing, Shanghai, dan Hong Kong, dilaporkan Bloomberg. Total 7% karyawan Morgan Stanley menjadi target operasi PHK. Ini juga menjadi bagian dari rencana pengurangan 3.000 posisi secara global pada kuartal ini.

Morgan Stanley telah memangkas sekitar 50 posisi pada akhir tahun lalu setelah penurunan transaksi, dan sejumlah besar di antaranya adalah pekerjaan yang berfokus pada China.

(wep/wdh)

No more pages