Logo Bloomberg Technoz

Impor Melonjak, Harga Batu Bara China Diprediksi Makin Jatuh

News
08 June 2023 15:20

Ilustrasi cuaca panas di China. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi cuaca panas di China. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg - Di tengah panas terik yang menyebabkan peningkatan penggunaan listrik karena kipas angin dan pendingin udara (AC) yang terus dinyalakan, harga batu baru China tak pernah semurah ini selama lebih dari dua tahun belakangan, dan bahkan masih bisa menjadi lebih murah lagi.

Harga batu bara turun menjadi 772 yuan (Rp1,6 juta) per ton di pelabuhan Qinhuangdou, angka terendah sejak April 2021. Angka pasokan terbaru menunjukkan produksi dalam negeri berjalan hampir 5% lebih cepat dari tahun lalu, sementara impor meningkat sebanyak 90%. Indikator-indikator, dari persediaan yang meningkat hingga kontraksi dalam aktivitas manufaktur, menunjukkan permintaan yang memburuk karena pemulihan ekonomi China yang terhenti.

Benchmark bisa mencapai 600 yuan per ton pada Juli, menurut China Coal Transport and Distribution Association, karena bahan bakar yang menumpuk di tambang setelah pembangkit listrik kehabisan ruang penyimpanan. Asosiasi tersebut mengharapkan total pasokan naik 9% tahun ini, jauh melampaui pertumbuhan permintaan.

Yang bisa mengubah dinamika tersebut adalah cuaca. Sebagian besar warga negara tahun ini menggunakan AC lebih awal daripada tahun-tahun sebelumnya, dan menggunakan jaringan listrik yang dialiri oleh batu bara untuk mengatasi cuaca panas.

Grafik harga batu bara China. (Sumber: Bloomberg)