Penjualan Properti China Belum Pulih, Drop Saat Imlek
News
30 January 2023 12:53
Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham-saham sektor properti China terperosok menyusul penurunan angka penjualan rumah selama libur Imlek berlangsung di negeri raksasa itu. Penurunan sektor properti ini lagi-lagi menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh Tiongkok untuk menyelamatkan sektor properti mereka.
Bloomberg Intelligence yang mengukur sektor pengembang properti turun sebesar 3% pada Senin, jam 11:10. Penjualan hunian berdasarkan daerah turun 14% dari posisi tahun sebelumnya selama libur Imlek yang berakhir pada 27 Januari lalu. Data itu diambil dari 40 kota utama yang dilacak oleh China Real Estate Information (CRIC).
Penjualan properti juga masih turun 32% selama pekan liburan dibanding kinerja penjualan ketika libur Imlek 2019. Minat pembeli hanya terlihat di sejumlah kota kecil yang memiliki fundamental ekonomi kuat seperti area di dekat operasional pabrik Huawei Technologies di Dongguan.
Pekan panjang libur Imlek menjadi ujian kesekian bagi permintaan properti sejak pemegang kebijakan Tiongkok membuka berbagai rencana besar-besaran demi menyelamatkan sektor perumahan pada November 2022. Pekerja migran dan pekerja kerah putih yang terkurung di kota-kota besar selama kebijakan lockdown Covid-19 berlangsung, berkesempatan berburu properti di kota asal mereka setelah China tiba-tiba mengakhiri kebijakan Nol Covid.
“Penurunan penjualan terus melemahkan sentimen di kalangan investor,” kata Justin Tang, Kepala Riset Asia di United First Partners. Justin menganalisis lebih lanjut, pemulihan hanya akan terjadi ketika kebijakan properti bekerja melalui sistem saat perekonomian bangkit pasca pembukaan lagi China dan menghasilkan peningkatan arus kas dan neraca rumah tangga domestik.