Olga Kharif, Suvashree Ghosh, Emily Nicolle dan Ben Bartenstein- Bloomberg News

Bloomberg, Memasuki pertengahan Mei, bursa kripto Binance mendapat kabar buruk. Perusahaan menghadapi gugatan hukum dari Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat (AS) atas tuduhan menjajakan sekuritas yang tidak terdaftar. Kabar yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Partner Binance di Australia tiba-tiba memutuskan kemitraan, yang artinya pelanggan domestik tidak lagi bisa menyetorkan dolar Australia via transfer bank ke platform tersebut. Efek langsung pada bisnis adalah Binance menghentikan semua perdagangan di negara tersebut sekitar 2 pekan kemudian, bersama dengan penarikan mata uang lokal dari perbankan.

Ini masih ditambah kepeningan dan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Ricard Teng, eksekutif kripto, yang dipandang sebagai pewaris dari CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao.  Teng digadang-gadang sebagai suksesor CZ saat posisi kunci perusahaan ia lepas, menurut pihak yang mengetahui masalah ini.

Perpindahan tongkat kepemimpinan jadi makin mendesak karena regulator AS terus menekan Binance dalam beberapa bulan terakhir, cerita pihak tersebut.