Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meyakini nilai tukar rupiah masih bisa lebih kuat lagi. Bank sentral menyebut ada 4 alasan untuk itu.

Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah pada Kamis (8/6/2023) pukul 10:49 WIB ada di Rp 14.900/US$. Melemah 0,15% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan rupiah masih berpeluang menguat. Dia menyebut rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.800-15.200/US$ tahun ini.

Untuk tahun depan, Perry memperkirakan rupiah bisa lebih kuat lagi. Proyeksinya adalah Rp 14.600-15.100/US$.

"Kami meyakini aliran modal asing dari PMA (Penanaman Modal Asing) dan investasi portfolio. Maka dari itu penjelasan rupiah menguat," kata Perry.