Survei: Saham Berpotensi Bearish ke Titik Terendah Baru
News
30 January 2023 12:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Investor tidak yakin sepenuhnya terhadap kinerja saham di Bursa Saham Amerika Serikat (AS), meskipun ada kenaikkan pada bulan ini. Mayoritas investor mengatakan pasar belum mencapai dasar karena tengah khawatir tentang kinerja laporan keuangan perusahaan.
Hal di atas merupakan pendapat sekitar 70% dari 383 responden dalam survei MLIV Pulse terbaru, dengan porsi 35% berpendapat bahwa titik terendah tidak akan terjadi sampai paruh kedua 2023. Sedangkan, kurang dari seperempat menganggap saham sudah mencapai level terendah. Temuan ini memberikan pandangan betapa terguncangnya investor setelah pukulan pada tahun lalu, dengan kekhawatiran tentang prospek laba perusahaan saat ekonomi terjadi perlambatan.
Hampir setengah responden survei investor mengatakan sentimen utama pada minggu ini adalah hasil laporan keuangan kinerja triwulan dari Apple Inc., Meta Platforms Inc., dan Exxon Mobil Corp., daripada kebijakan Federal Reserve (The Fed) pada Rabu. Bank sentral telah diprediksi akan memberikan kenaikan 25 basis poin (bps) pada 1 Februari, yang merupakan peningkatan terkecil dalam hampir satu tahun.
"Ada banyak hal negatif dan ketidakpastian di kalangan investor saat ini, dan dengan alasan yang baik," kata Michael Sheldon, kepala eksekutif investasi di RDM Financial Group. "Ini adalah waktu yang sulit karena kondisi keuangan telah renggang dalam beberapa bulan terakhir dengan harga saham yang bergerak naik, yang tidak diinginkan The Fed karena tengah berusaha memperlambat ekonomi untuk menurunkan inflasi."
Indeks S&P 500 pada minggu ini bergerak naik 6% pada sejak awal 2023, berada pada momen Januari terbaiknya sejak 2019, karena adanya tanda-tanda inflasi yang mereda dan pertumbuhan ekonomi yang cenderung melambat memicu spekulasi bahwa The Fed mendekati akhir siklus pengetatannya.