William Horobin - Bloomberg News

Bloomberg, Perekonomian global akan mengalami pemulihan yang lambat dari guncangan Covid-19 dan perang Rusia di Ukraina, terbebani oleh inflasi yang tinggi dan kebijakan restriktif bank-bank sentral utama yang berusaha menahan tekanan harga. Ini merupakan prediksi dari OECD.

Prospek Ekonomi terbaru organisasi yang berbasis di Paris ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2,7% tahun ini dan hanya sedikit peningkatan menjadi 2,9% pada 2024, keduanya di bawah rata-rata 3,4% dalam tujuh tahun sebelum pandemi. AS, kawasan pengguna mata uang euro, dan China akan mengalami kelesuan yang relatif sama dalam pemulihannya, sementara inflasi akan lebih tinggi dibandingkan periode hingga 2019.

Situasi ini menimbulkan tantangan bagi bank-bank sentral karena mereka harus terus bereaksi terhadap tekanan pada inflasi inti yang terbukti lebih kuat dari yang diharapkan, sementara tidak terlalu mengganggu pertumbuhan, kata OECD.

"Tentu saja bank-bank sentral harus tetap waspada dan menimbang kedua sisi risiko," kata Clare Lombardelli, kepala ekonom OECD, pada sebuah konferensi pers.