Sementara program OVOO telah tercapai 64.277 outlet per tahun lalu. Program OVOO juga membangun agen LPG untuk menyaluran energi gas tabung. Untuk sambungan gas rumah tangga mencapai 384.000 Sambungan Rumah Tangga (SRT) baru.
“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial di pelosok Nusantara, Pertamina juga meningkatkan TKDN, dengan proporsi hingga 60% senilai USD 1,5 miliar. TKDN ini melibatkan lebih dari 5.600 manufaktur lokal/nasional dan sekitar 82 ribu tenaga kerja lokal dan nasional,” terang Nicke.
Tahun lalu Pertamina cetak laba tertinggi. Terjadi kenaikan 86% dari US$2,05 miliar menjadi US$3,81 miliar. Nicke mengatakan, laba tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Ia bilang, kinerja positif ini bukan berasal dari keuntungan tak terduga.
(wep/dba)