Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina (Persero) tahun ini menargetkan kenaikan produksi minyak dan gas (migas) sebanyak 8% menjadi 967 mboepd, di tengah capaian perusahaan yang mencatatkan laba US$3,81 miliar atau setara Rp57 triliun di 2022.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina mengatakan lifting migas mengalami kenaikan 15% menjadi 837 ribu barel, setara mboepd atau minyak bumi per hari, pada sektor hulu.  Tahun sebelumnya Pertamina mencatatkan lifting migas 728 mboepd.

“Bertumbuhnya kinerja upstream ini ditopang oleh kegiatan investasi dan pemanfaatan teknologi, dimana dapat mencapai success ratio dalam kegiatan pengeboran hulu dan memicu optimalisasi produksi,” kata Nicke dalam keterangannya, dilansir, Rabu (7/6/2023).

Pada usaha hilir, ketersediaan dan akses terhadap produk BBM kepada masyarakat naik 98% secara nasional, dengan program BBM Satu Harga, Pertashop dan One Village One Outlet (OVOO).  Sementara distribusi BBM Satu Harga berlangsung di wilayah 3T, dengan capaian hingga akhir tahun lalu mencapai 413 titik lembaga penyalur sejak 2017.

“Khusus tahun 2022, terjadi penambahan dari 92 titik BBM Satu Harga di daerah 3T,” terang dia. Capaian Pertashop mencapai 6.152 titik hingga Desember 2022.