Sebagai informasi, pemerintah Indonesia menyatakan terus mendorong kebijiakan konservasi hutan dan level deforestasi di Indonesia, yang mana pada tahun 2019-2020 deforestasi turun 75%. Indonesia juga mengurangi dampak kebakaran hutan 91,84%.
Airlangga menuturkan, sementara itu tantangan jangka pendek bagi Indonesia salah satunya adalah EUDR dengan jangka sangat pendek akan berlaku sejak Juni dan 18 bulan sejak diundangkan dan periode itu adalah pada Desember 2024.
“Impact ekonomi kita secara langsung ekspor di sektor kehutanan kita Rp90 triliun. Kita meminta EU juga mengambil hal-hal yang sifatnya sudah ada diadopsi bukan membuat standar-standar baru yang tidak sempat diadopsi dan tidak berdasarkan best practice dan diberlakukan tanpa sosialisasi yang cukup,” tutupnya.
(krz/ezr)