Dalam gugatan pada Senin lalu dinyatakan, SEC menduga Binance dan Chief Executive Officer (CEO) CZ salah menangani dana pelanggan. Tuduhan lain adalah menyesatkan investor dan regulator, dan melanggar peraturan sekuritas.
Respons Binance
Binance mengatakan bahwa pihaknya berniat “mempertahankan platform dengan penuh semangat.” Dalam tweet hari Selasa, Binance AS menggambarkan mosi untuk perintah pembatasan sementara sebagai hal yang “tidak beralasan.”
“Aset pengguna tetap aman dan terlindungi dan platform terus beroperasi penuh dengan setoran dan penarikan yang berfungsi seperti biasa,” ditegaskan Binance dalam tweet tersebut.
This afternoon, the SEC filed a motion seeking a TRO and preliminary injunction against https://t.co/AZwoBOgsqS attempting to, amongst other things, freeze https://t.co/AZwoBOgsqS corporate assets. User assets remain safe and secure and the platform continues to be fully…
— Binance.US ?? (@BinanceUS) June 6, 2023
Dari permintaan lainnya, SEC ingin memastikan bahwa setiap pertukaran aset pelanggan Binance AS, yang melebihi US$100.000, harus disetujui secara tertulis oleh dua eksekutif senior perusahaan dan disertifikasi oleh mereka, sebagai bentuk kepatuhan.
Dalam memorandum, SEC mengatakan “Zhao dan Binance memiliki pola dan praktik penggabungan dana pelanggan” serta “dalam memindahkan dana ke luar AS dan/atau di blockchain, saat mereka berada di luar jangkauan pengadilan ini.”
Memorandum tersebut mengatakan bahwa aset konsumen Binance AS berjumlah lebih dari US$2,2 miliar, dan menggambarkan Zhao merupakan “warga negara asing yang telah menyatakan secara terbuka bahwa ia tidak tunduk pada yurisdiksi pengadilan.”
(bbn)