Breett Miller dan Tassia Sipahutar - Bloomberg News

Bloomberg, Saham-saham di Asia pada Rabu (7/6/2023) mengalami kenaikan dengan harapan adanya stimulus dari China. Sebuah tanda positif di tengah kondisi geopolitik dan pasar saham Amerika Serikat (AS) yang juga masih dalam sentimen baik.

Bursa Hong Kong naik lebih dari 1%, dengan indeks para perusahaan China yang terdaftar di AS mengalami lonjakan 3,8% dalam semalam. Bursa Australia dan Korea Selatan juga ikut naik. Sementara reli pasar saham Jepang terhenti.

Para trader mengharapkan lebih banyak bantuan pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi China yang masih lemah. Terdapat optimisme akan stimulus akan meningkat setelah pejabat berwenang meminta bank-bank terbesar untuk menurunkan suku bunga deposito mereka. Bloomberg Economics memperkirakan People's Bank of China akan menurunkan suku bunga acuan satu tahun “paling cepat pada pertengahan Juni.”

"Dua bulan dari sekarang adalah waktu yang sangat penting untuk mengambil tindakan” di China, tim analis dari Citigroup Global Markets Inc, termasuk Xiangrong Yu, dalam laporannya.